Variasi dan Inovasi: Menilik Perkembangan Bisnis Camilan di Indonesia

Source: https://bisnisukm.com/7-camilan-ndeso-peluang-usaha-yang-eksis-di-perkotaan.html

Ketertarikan konsumen Indonesia terhadap camilan dan makanan ringan terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Berdasarkan survei, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengonsumsi camilan yang sangat besar yaitu sebanyak 2.7 kali dalam sehari. Tak dapat dipungkiri, masyarakat Indonesia memang hobi ngemil karena adanya banyak varian camilan mulai dari manis, asin, gurih, hingga pedas. Hal ini turut menjadi faktor berkembangnya bisnis camilan di Indonesia saat ini.

Bisnis camilan di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya variasi camilan yang tersedia di pasaran, serta semakin meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap camilan. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis camilan di Indonesia adalah karena adanya perubahan gaya hidup konsumen. Semakin banyak masyarakat yang memiliki gaya hidup yang sibuk dan mobilitas yang tinggi, membuat kebutuhan akan camilan semakin meningkat. Camilan yang praktis, mudah dijangkau, dan mudah dibawa kemana-mana menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan tersebut.

Tidak hanya itu, semakin banyaknya jenis camilan yang tersedia di pasaran juga menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis camilan di Indonesia. Mulai dari camilan tradisional seperti kue-kue, keripik, dan kacang-kacangan hingga camilan modern seperti popcorn, churros, dan croffle semakin mudah ditemukan di pasaran. Bahkan, kini terdapat camilan dengan rasa yang lebih beragam, seperti rasa pedas, asin, manis, dan bahkan campuran dari beberapa rasa. Hal ini menjadikan konsumen memiliki banyak pilihan untuk memilih camilan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.

Selain itu, perkembangan teknologi juga turut mempengaruhi bisnis camilan di Indonesia. Banyak bisnis camilan yang mengembangkan inovasi dalam produk dan layanan mereka dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu contohnya adalah adanya aplikasi pesan antar makanan seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood, dan sebagainya. Aplikasi tersebut memungkinkan konsumen untuk memesan camilan dari berbagai restoran dan kedai secara online dan mengirimkannya langsung ke tempat mereka berada tanpa harus keluar rumah. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, konsumen juga dapat dengan mudah memilih makanan yang mereka inginkan dari berbagai kedai di sekitar mereka. Konsumen dapat memilih makanan berdasarkan jenis camilan, lokasi, atau bahkan harga.

Namun, perkembangan bisnis camilan di Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah persaingan yang semakin ketat. Semakin banyaknya perusahaan camilan yang berdiri, membuat persaingan semakin sengit. Untuk bisa bertahan dan tumbuh di pasar yang kompetitif ini, perusahaan camilan harus terus mengembangkan produk dan layanan yang inovatif serta menarik perhatian konsumen. Selain itu, produsen juga harus menjaga kualitas dan keamanan produk agar tetap terpercaya di mata konsumen. Dengan menghadapi tantangan-tantangan ini, bisnis camilan di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar.

Selain itu, bisnis camilan juga harus menghadapi perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi bisnis mereka. Beberapa kebijakan yang dapat mempengaruhi bisnis camilan di Indonesia adalah peraturan mengenai pemasaran produk makanan dan minuman, peraturan mengenai bahan baku dan pengolahan makanan, serta peraturan mengenai pajak dan kewajiban perusahaan. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, bisnis camilan di Indonesia masih memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perusahaan camilan yang bermunculan, baik yang sudah lama berdiri maupun yang baru saja merintis.

Salah satu bisnis camilan yang baru saja dirintis adalah ThriX, sebuah bisnis camilan yang didirikan oleh sembilan mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas yang tergabung dalam Studi Independen Bersertifikat Kemdikbud pada program Digital Marketing Camp 02 tahun 2023. Bisnis ini dimulai pada Februari 2023 dengan memasarkan berbagai camilan kekinian dan favorit seperti basreng, keripik kaca, dan kerupuk seblak bantat. Dengan kerja sama, koordinasi, dan komunikasi yang baik, ThriX mampu memasarkan produknya ke seluruh Indonesia dalam waktu dua bulan. ThriX memastikan camilan yang dijual adalah 100% halal, tanpa bahan pengawet, homemade, berkualias, memilliki kemasan ekonomis, dan memastikan melayani konsumen dengan prima. Bagi Anda yang ingin mencoba camilan dari ThriX, Anda dapat menghubungi nomor WA berikut ini 082213307896 atau mengunjungi sosial media kami dibawah ini:

Instagram    : @thrix.ig
TikTok        : @thrix02
Facebook    : ThriXSnack
Website       : https://thrix.my.id/homepage

Edited by : Annisa Ayu Dianitami

Komentar